Bharakati - Situs web milik pemerintah Indonesia dengan nama domain Internet
.go.id menjadi target yang paling banyak diserang oleh peretas di dunia
maya, dibandingkan dengan domain-domain lain.
Lembaga Indonesia Security Incidents Response Team on Internet
Infrastructure (ID-SIRTII) mencatat pada tahun 2014 lalu ada 3.288
insiden serangan terhadap situs pemerintah dengan domain .go.id.
“Domain pemerintah Indonesia sangat sering diserang, dari 12.088
insiden serangan ke situs web tahun lalu,” ujar Ketua ID-SIRTII, Rudi
Lumanto dalam diskusi soal keamanan siber yang digelar Virtus Technology
Indonesia di Jakarta, Kamis (30/4).
Secara total ID-SIRTII mencatat ada 48,4 juta serangan siber yang
melanda Indonesia tahun 2014 lalu. Serangan tertinggi terjadi pada bulan
Agustus dengan 18 juta serangan.
Serangan dalam bentuk program jahat atau malware masih mendominasi,
sekitar 12 juta serangan, pemanfaatan masuk ke celah keamanan dengan
24.168 serangan, record leakage 5,970 kasus, pengelabuan 1.730 kasus,
serta domain leakage 215 kasus.
Dunia yang serba terhubung dengan Internet, menurut Rudi, menimbulkan
ancaman baru berupa serangan dari global yang harus ditahan oleh
lembaga lokal.
Rudi menilai Indonesia membutuhkan badan khusus untuk mengatasi
masalah serangan siber yang terus meningkat di tengah tingkat kesadaran
masyarakat yang rendah. Ia menilai rencana pemerintah membentuk Badan
Siber Nasional sudah tepat dan harus segera direalisasikan.
Menurut data ID-SIRTII dan Anubis, Indonesia tercatat sebagai negara
yang paling banyak menerima serangan malware, dengan persentase 26,27
persen dari total serangan malware di dunia.(CNN Indonesia)